Babak Baru Perang Israel-Hizbullah Pasca Kematian Hassan Nasrallah
sindonews.com

Babak Baru Perang Israel-Hizbullah Pasca Kematian Hassan Nasrallah

Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok milisi Hizbullah di Lebanon adalah salah satu tokoh paling terkenal dan paling berpengaruh di Timur Tengah.

Nasrallah tak terlihat di depan publik selama bertahun-tahun karena kekhawatiran akan dibunuh oleh Israel. Namun pada Sabtu, (28/09) militer Israel mengeklaim telah membunuh Nasrallah dalam sebuah serangan di Beirut, Lebanon.

Mengutip dari sumber bbc.com, Hizbullah telah mengonfirmasi kematian Hassan Nasrallah dalam unggahan di kanal Telegram miliknya. “Yang Mulia, Pemimpin Perlawanan, hamba yang saleh, telah meninggal dunia untuk menemui Tuhannya,” kata pernyataan itu pada Sabtu (28/09).

Hizbullah mengonfirmasi Nasrallah tewas dalam serangan udara di Beirut, dengan mengatakan kematiannya terjadi “setelah serangan Zionis yang berbahaya di pinggiran selatan”.

Kematian pimpinan tertinggi Hizbullah ini dapat menjadi pertanda buruk bagi keberlangsungan perang di belantara Timur Tengah. Banyak tokoh-tokoh dunia juga mengecam aksi serangan yang dilakukan oleh Israel, salah satunya dari pimpinan tertinggi umat Katolik.

Mengutip dari sumber tempo.co, Paus Fransiscus mengatakan bahwa negara-negara tidak boleh “melampaui batas” dalam menggunakan kekuatan militer mereka. “Bahkan dalam perang pun ada moralitas yang harus dijaga,” katanya. “Perang itu tidak bermoral. Tetapi aturan perang memberikannya moralitas.”

Pekan lalu, Paus juga mengatakan bahwa serangan udara Israel di Lebanon “tidak dapat diterima” dan mendesak masyarakat internasional untuk melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk menghentikan pertempuran. Dalam sebuah konferensi pers pada 28 September, Paus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan Israel di Gaza.

Kematian Nasrallah sejauh ini merupakan pukulan paling signifikan dalam dua minggu yang menghancurkan bagi Hizbullah. Sebelumnya, Hizbullah mengalami serangan mematikan terhadap ribuan perangkat komunikasi nirkabel yang digunakan oleh para anggotanya. Israel juga meningkatkan serangan udara yang telah menewaskan beberapa komandan dan menghantam daerah-daerah di sebagian besar wilayah Lebanon.

Selain itu, pasca kematian Nasrullah, pimpinan tertinggi Iran, Ayatollah Khamenie juga dipindahkan ke lokasi yang aman. Mengingat Hizbullah merupakan organisasi Islam Syiah yang bergerak di luar Iran. Hal ini juga berdampak terhadap situasi politik dalam negeri yang ada di Iran.

Tentu saja, kematian Hassan Narsallah akan berdampak pada konflik yang berkelanjutan. Babak baru perang antara Hizbullah-Israel sudah di depan mata. Kelompok Hizbullah pun berjanji akan meneruskan perang melawan Israel.

Turki, sebagai negara yang selalu di pihak Palestina, juga mengatakan bahwa kematian Hassan Nasrallah menandakan bahwa Israel telah menyebarkan perang di wilayah Timur Tengah.

Sumber: bbc.com & tempo.co

Islamadina.org – Internasional

Editor: Rohmatul Izad

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *