اَلْحَمْدُ للهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ الذي خَلَقَ فَسَوَّى. وَالَّذِى قَدَّرَ فَهَدَى. أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَبِـحَمْدِهِ يَلْهَجُ أُولُو الْأَحْلَامِ وَالنُّهَى. وَاَشْكُرُهُ عَلَى نِعَمٍ لَا أُحْصِى لَهَا عَدَدًا وَلَا اَبْلُغُ لَـهَا مُنْتَهَى. وَاَشْهَدُ اَن لا اله الا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ. اَلْمَلِكُ الْكَبِيْرُ الْاَعْلَى. وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اَلدَّاعِي إِلَى سَبِيلِ الْأَقْوَمِ وَالْمُحَذِّرُ مِنْ طُرُقِ الْهَلَاكِ وَالشَّقَا . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ أَئِمَّةِ الْعِلْمِ وَالْهُدَى) اما بعد) فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى فَقَدْ طَالَ اِعْرَاضُكُمْ عَنِ النَّبَاءِ العَظِيمِ تَغَافُلاً وَجَهْلاً.
Hadirin Jamaah Jum’ah Rohimakumullah.
Marilah kita selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. dengan selalu melaksanakan semua perintah dan menjauhi larangannya.
Ma’asyiral muslimin Rohimakumullah.
Di dalam agama Islam, orang tua dan anak memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Orang tua berkewajiban memenuhi hak anak. Begitu pula anak berkewajiban memenuhi hak orang tuanya. Berkaitan dengan hal tersebut Rasulullah SAW. bersabda:
…وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى اَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْؤُلٌ عَنْهُمْ .
Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, dan dia akan ditanya tentang keluarganya itu. (HR. Ahmad).
Rasul juga bersabda
عن ابى رافع قال : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللهِ أَلِلْوَلَدِ عَلَيْنَا حَقٌّ كَحَقِّنَا عَلَيهِمْ ؟ قَالَ نَعَم ْ- حَقُّ الْوَلَدِ عَلَى الْوَالِدِ أَنْ يُعَلِّمَهُ الْكِتَابَةَ. وَالسِّبَاحَةَ وَالرَّمْيَ. وأَنْ يُوَرِّثَهُ طَيِّبًا ….
Dari Abi Rofi’. la berkata: Aku bertanya, “Wahai Rasulullah! Apakah anak memiliki hak atas kami, sebagaimana kami memiliki hak atas mereka?” Beliau bersabda: “Benar, Hak anak atas orang tuanya adalah mengajarinya menulis, berenang, memanah dan mewariskan harta dengan baik.” (HR. Baihaqi)
Ketika menafsirkan ayat:
إِنَّ الْاَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا کَافُوْرًا
Sesungguhnya orang-orang yang berbuat bebajikan, minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (QS. Al-Insan: 5).
Imam Bukhori dalam kitab Adab Al-Mufrod menjelaskan: mereka disebut dengan “al-Abror” karena mereka berbuat baik kepada orang tua dan anak. Sebab pada dasarnya orang tua memiliki hak atas anak, demikian pula, anak memiliki hak atas orang tua.
Hadirin Rahimakumullah!
Kita tidak boleh lupa, bahwa hak orang tua terhadap anak, lebih besar dibandingkan dengan hak anak terhadap orang tua. Allah telah memerintahkan setiap anak untuk memenuhi hak tersebut, sekalipun orang tua tidak mampu memenuhi hak-hak anak secara sempurna.
Rasulullah bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ لَهُ وَالِدَانِ مُسْلِمَانِ يُصْبِحُ اِلَيْهِمَا مُحْتَسِبًا إِلَّا فَتَحَ لَهُ اللهُ بَابَيْنِ يَعْنِى مِنَ الْجَنَّةِ. وَإِنْ كَانَ وَاحِدًا فَوَاحِدٌ وَإِنْ اَغْضَبَ اَحَدَهُمَا لَمْ يَرْضَى اللهُ عَنْهُ حَتَّى يَرْضَى عَنْهُ . قِيْلَ وَإِنْ ظَلَمَاهُ. قَالَ وَإِنْ ظَلَمَاهُ
“Tiada seorang muslim yang memiliki dua orang tua yang muslim. Pagi-pagi dia sudah mengharapkan pahala dengan berbuat baik kepada mereka, kecuali Allah akan membukakan dua pintu surga untuknya. Jika memiliki satu orang tua, maka satu pintu surga dibuka untuknya. Jika dia membuat kedua orang tuanya marah maka Allah tidak meridhainya sampai orang tuanya ridla terhadap anak tersebut. Lalu ada sahabat yang bertanya: “Walaupun kedua orang tuanya menzalimi dia?”. Rasul menjawab, “Iya! Walaupun kedua orang tuanya menzaliminya”. (HR. Bukhari).
Walau pun demikian, orang tua juga harus sadar, bahwa ia memiliki kewajiban terhadap anak yang harus ia penuhi, yaitu mendidik sampai kelak anak tersebut memahami bahwa orang tuanya memiliki hak besar atas dirinya.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan: Ada seseorang mengadu kepada Sayyidina Umar: “Sesungguhnya anakku telah berbuat durhaka pada diriku”. Sayyidina Umar lalu menasehati anak itu: “Apakah kamu tidak takut kepada Allah atas kedurhakaanmu pada orang tuamu. Sesungguhnya hak orang tua adalah ini dan itu?” Sayyidina Umar menjelaskan.
Anak itu kemudian bertanya: “Wahai Amirul Mukminin! Apakah anak Juga memiliki hak atas orang tuanya?”.
“Iya! Hak anak atas orang tuanya adalah dipilihkan ibu yang baik, diberikan nama yang bagus dan diajar Al-Qur’an”. Jawab Sayyidina Umar.
Anak tersebut lalu menimpali: “Demi Allah. Ayahku tidak memilihkan ibu yang baik untukku. Ibuku adalah seorang budak yang dibeli di pasar seharga 400 Dirham. Ia juga memberikan nama yang tidak baik kepadaku. la menamaiku ‘Ju’al’. Ia juga tidak mengajarkan Al-Qur’an kepadaku, kecuali satu ayat saja.”
Sayyidina Umar langsung menoleh kepada sang ayah dan berkata: “Engkau mengatakan anakmu telah mendurhakaimu. Padahal, engkau telah mendurhakai anakumu sebelum ia mendurhakaimu”.
Hadirin yang Berbahagia!
Hak dan kewajiban di atas perlu dipahami dan dilaksanakan oleh orang tua dan anak dalam rangka mewujudkan keluarga yang damai, tentram, bahagia dan harmonis.
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
بارك الله لى ولكم فى القرآن العظيم ونفعنا واياكم بالايات والذكر الحكيم إنه تعالى جواد كريم ملك بر روف رحیم .
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Izin kopas Gus
Siap suhu…