Oleh: Irwan Ahmad Akbar
Tulisan ini akan berusaha membreakdown kata kunci ‘khilafah’ di platform twitter dengan pendekatan kuantitatif menggunakan mesin kecerdasan buatan bernama Drone Emprit. Data yang ditampilkan dalam Drone Emprit menunjukkan total mentions berjumlah 9.463 kali. Dari sekian ribu mentions tercatat dari rentang waktu 28 November s/d 4 Desember 2022.
Jika dilihat lebih detil, puncak mentions terbanyak pada tanggal 28 November 2022 berjumlah 1.680, dibandingkan dengan tanggal lain. Namun, pada tanggal 2 Desember 2022, mentions dengan kata kunci ‘khilafah’ kembali mencuat banyak sejumlah 1.531. Dan uniknya mentions terbanyak ditulis pada hari Ahad dengan jumlah 2.809. Jika dilihat dari jamnya, menunjukkan angka jam 06.00 pagi dengan skor terbanyak 1.106, menyusul jam 07.00 sejumlah 895, 08.00 sejumlah 938, jam 09.00 sejumlah 916 mentions dengan kata kunci ‘khilafah’.
Dari analisa sisi sentimen, dari total mentions 9.463 kali dengan kata kunci ‘khilafah’, 70% dari total tersebut menanggapinya dengan positif. Dengan begitu 6.648 pro-khilafah, sisanya sekitar 2.969 mentions kontra-khilafah. Yang menjadi pertanyaan dari sekian mentions adalah berapa jumlah pengguna Twitter yang aktif menyuarakan khilafah?
Berdasarkan data yang ditampilkan menunjukkan angka 7.248 pengguna Twitter Android, 1.722 Twitter Web dan 320 Twitter iPhone. Dari total pengguna twitter Android di antaranya 5.118 pengguna yang pro-khilafah dan 1.948 pengguna yang kontra-khilafah.
Adapun dari total pengguna Twitter Web sebanyak 1.213 pengguna pro-khilafah dan 476 pengguna kontra-khilafah. Sedangkan total pengguna Twitter iPhone menunjukkan sebanyak 192 pro-khilafah dan 118 kontra-khilafah.
Dari sekian data yang dipaparkan, boleh penulis berasumsi bahwa paparan ideologi khilafah kebanyakan menjangkit kalangan mahasiswa, disusul dari kalangan pekerja kantoran kelas menengah ke bawah.
Hal tersebut dibuktikan dengan sibuknya traffic twitter hanya pada hari Minggu pada jam prime time keluarga. Ini menunjukkan pengguna pada hari aktif kerja tidak sempat berujar panjang mengenai khilafah. Mengenai asumsi tersebut juga dapat ditampilkan dalam data berdasarkan rentang usia.
Dalam Drone Emprit menunjukkan pengguna Twitter dengan usia 18 tahun sebanyak 195 akun aktif, rentang usia 19-29 tahun sebanyak 347 akun, rentang usia 30-39 sebanyak 142 akun dan usia 40 tahun sebanyak 176 akun. Mengapa dari kalangan mahasiswa dan pekerja kantoran kelas menengah? Karena data pengguna terbanyak dari Twitter Android.
Dilansir dari laman tekno.sindonews bahwa harga Gadget Android pada tahun 2022 menurun karena dampak dari pasar Global. Bahkan turun murah dengan angka anjlok yang mana hal ini kontradiktif dengan laporan keuangan penjualan iPhone pada tahun 2022.
Dengan begitu, asumsi mengenai terjangkitnya ideologi khilafah pada kalangan mahasiswa dan pekerja kantoran dengan kelas ekonomi menengah ke bawah adalah hal yang patut dibenarkan berdasar data kuantitatif tersebut.
Irwan Ahmad Akbar. Kandidat Doktor Studi Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

