Tema yang diusung untuk Peringatan Hari Santri 2024 adalah “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”. Tema ini menegaskan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.
Dalam konteks ini, melanjutkan juang bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern.
Tema Hari Santri tahun 2024 ini dapat menjadi motivasi untuk terus memantabkan tekat bagi segenap santri di Nusantara untuk selalu menumbuhkan kesadaran untuk berjuang di ranahnya masing-masing.
Perjuangan yang telah dilakukan oleh ulama dan tokoh-tokoh terdahulu kiranya dapat dijadikan modal untuk melanjutkan perjuangan di era kini dan masa depan. Sebab, perjuangan tidak akan pernah berhenti pada satu titik, ia harus terus dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan harapan dan cita-cita.
Perjuangan ini pun juga harus dilakukan secara bersama-sama, bukan sebuah perjuangan yang dipikul sendiri. Umat Islam harus dapat bahu membahu untuk saling menunjukkan pontensinya demi kemajuan masa depan.
Dari Santri untuk Kemajuan Indonesia
Boleh di bilang, peringatan hari santri nasional dapat dijadikan landasan bagi segenap santri untuk memantabkan posisinya bagi Indonesia. Misalnya, santri dapat mengidentifikasi peran apa yang bisa ia lakukan terhadap kemajuan negeri.
Sudah saatnya santri dapat memerankan posisi penting dan strategis bagi kemajuan Indonesia. Misalnya memajukan di bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan.
Pada aspek politik misalnya, santri dapat berperan aktif dalam perpolitikan tanah air guna mewujudkan cita-cita Indonesia. Sebab, keberadaan santri sangat penting mengingat Indonesia sekarang sedang krisis kepemimpinan yang memiliki moral politik yang baik. Dari sana, santri dapat menjadi solusi bagi kepemimpinan masa depan.
Pada ranah ekonomi, wujud utamanya adalah kemandirian ekonomi, di mana santri dapat menjadi agen pemberdayaan ekonomi kemakmuran bagi segenap rakyat Indonesia. Peranan santri pada bidang ekonomi ini juga telah dimulai, misalnya Kemenag telah membuah program kemandirian pesantren di mana pesantren-pesantren di Indonesia dapat menjadi penopang ekonomi nasional.
Pada bidang kebudayaan, santri dapat ikut serta dalam memajukan Indonesia melalui pelestarian budaya, tentunya yang sesuai dengan asas-asas Islam.
Melalui tiga titik ini, diharapkan santri dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia di mana perjuangan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia maju menjadi salah satu tujuan dari eksistensi santri dan pesantren di Indonesia.
Tentu, untuk sampai ke cita-cita itu tidaklah mudah. Namun demikian, bila semangat juang santri dapat dihidupkan secara bersama-sama, semua itu akan mudah dilakukan. Mengingat, santri adalah aset bangsa dan agen perubahan di masa depan.
Islamadina.org – News
Editor: Rohmatul Izad