Surat al-Fatihah merupakan surat yang sunah dibaca ketika akan melakukan pekerjaan yang disyariatkan atau yang mubah. Surat ini memiliki banyak nama, yaitu: al-Fatihah atau Fatihatul Kitab, Ummul Kitab, Ummul Qur’an, as-Sab’u al-Matsani, Surat as-Shalat, dan Surat ar-Ruqyah.
Surat al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat dan dimulai dengan basmalah. Menurut qurra’ Makkah dan Kufah basmalah merupakan salah satu ayat dari al-Fatihah dan semua surat al-Quran.
Basmalah dan al-Fatihah memiliki banyak keutamaan sebagai berikut:
Keutamaan Basmalah
- Membuat Setan Tidak Berdaya
Ketika al-Fatihah dibaca, setan akan mengecil dan tidak berdaya, sebagaimana hadis yang diriwayatkan dalam Musnad Ahmad:
عَنْ أَبِى تَمِيمَةَ الْهُجَيْمِىِّ عَمَّنْ كَانَ رَدِيفَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ كُنْتُ رَدِيفَهُ عَلَى حِمَارٍ فَعَثَرَ الْحِمَارُ فَقُلْتُ تَعِسَ الشَّيْطَانُ. فَقَالَ لِىَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- (لاَ تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ تَعِسَ الشَّيْطَانُ تَعَاظَمَ فِى نَفْسِهِ وَقَالَ صَرَعْتُهُ بِقُوَّتِى فَإِذَا قُلْتَ بِسْمِ اللَّهِ تَصَاغَرَتْ إِلَيْهِ نَفْسُهُ حَتَّى يَكُونَ أَصْغَرَ مِنْ ذُبَابٍ).
Dari Abi Tamimah al-Hujaimiy dari orang yang membonceng Nabi SAW. dia mengatakan: Aku membonceng Nabi di atas keledai, kemudian keledai tersebut tergelincir, aku kemudian mengucap, “Celaka setan!”. Nabi SAW pun bersabda padaku, “Janganlah engkau mengucapkan ‘Celaka setan!’, karena jika engkau mengucapkan ‘Celaka setan!’, maka dia akan menjadi besar dan berkata, ‘Aku akan menjatuhkannya dengan kekuatanku.’ Jika engkau mengucapkan ‘bismillah’ maka dia akan mengecil sehingga lebih kecil dari pada seekor lalat.”
- Menambah Keberkahan
Imam Nawawi dalam al-Adzkar meriwayatkan hadis yang menyebutkan bahwa setiap pekerjaan yang tidak dimulai dengan basmalah maka akan terputus dari berkah:
(كُلُّ أمْرٍ ذِي بالٍ لا يُبْدأُ فِيهِ بِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فَهوَ أقْطَعُ )
“Segala sesuatu yang penting yang tidak dimulai dengan membaca bismillahirrahanirrahim, maka akan terputus (dari berkah).”
Keutamaan Surat al-Fatihah
- Surat yang Paling Mulia
Imam Bukhari menyebutkan hadis tentang keutamaan surat al-Fatihah dalam Bab Fadhli Fatihatil Kitab. Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa al-Fatihah merupakan surat termulia dalam al-Quran. Rasulullah bersabda:
Dari Abi Said bin Mu’alla berkata: Aku sedang salat kemudian Nabi SAW memanggilku dan aku tidak menjawabnya. Setelah itu aku mengatakan, “Wahai Rasululllah aku tadi sedang salat”.
Rasul kemudian bersabda, “Bukankah Allah telah berfirman: ‘…Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu...’. Rasul lalu bersabda, “Maukah engkau aku beri tahu surat paling mulia dalam Al-Qur’an, sebelum engkau keluar dari masjid.” Rasulullah kemudian memegang tanganku, dan ketika kami akan keluar, aku berkata, “Wahai Rasulullah! Engkau telah bersabda “Aku akan memberi tahumu surat paling mulia dalam Al-Qur’an”.
Rasul kemudian bersabda, “Alhamdulillahirabbil ‘alamin adalah as-sab’u al-matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang) dan Al-Qur’an yang agung yang telah diberikan padaku.”
- Tidak ada Bandingannnya
Surat al-Fatihah tidak memiliki persamaan dalam kitab-kitab terdahulu, sebagaimana disabdakan Rasulullah pada Ubai bin Ka’ab:
قَالَ (تُحِبُّ أَنْ أُعَلِّمَكَ سُورَةً لَمْ يَنْزِلْ فِى التَّوْرَاةِ وَلاَ فِى الإِنْجِيلِ وَلاَ فِى الزَّبُورِ وَلاَ فِى الْفُرْقَانِ مِثْلُهَا)
Rasul bersabda, “Apakah engkau suka jika aku memberi tahumu sebuah surat yang tidak diturunkan dalam Taurat, Injil, Zabur, dan tidak ada persamaannya dalam al-Quran?”
Rasul kemudian menjelaskna bahwa surat tersebut adalah al-Fatihah.
- Al-Fatihah adalah Nur
Dalam Sahih Muslim diriwayatkan: Dari Ibnu Abbas ia berkata: Ketika malaikat Jibril sedang duduk di samping Nabi SAW tiba-tiba ia mendengar suara pintu dibuka dari arah atas kepalanya. Lalu malaikat Jibril berkata: “Itu adalah suara salah satu pintu langit yang dibuka, sebelumnya ia belum pernah dibuka sama sekali kecuali pada hari ini.” Lalu keluarlah darinya malaikat.
Jibril berkata: “Ini adalah malaikat yang hendak turun ke bumi, sebelumnya ia belum pernah turun ke bumi sama sekali kecuali pada hari ini.” Lalu ia memberi salam dan berkata: “Bergembiralah atas dua cahaya (nur) yang diberikan kepadamu dan belum pernah diberikan kepada seorang Nabi pun sebelummu, yaitu pembuka al-Kitab (surat Al Fatihah) dan penutup surat al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca satu huruf dari kedua surat itu kecuali pasti akan diberikan kepadamu.”
Maksudnya, jika ayat yang dibaca mengandung doa, seperti kalimat “ihdina” atau “ghufranaka”, maka doa tersebut akan dikabulkan. Dan jika tidak mengandung doa, maka akan diberi pahala yang besar.
- Al-Fatihah adalah Ruqyah
As-Syaukani dalam fathul Qadir meriwayatkan hadis dari Abdul Malik bin ‘Umair:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي فَاتِحَةِ الْكِتَابِ: (شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ)
Rasulullah SAW bersabda tentang Fatihatul Kitab: “Surat tersebut merupakan obat dari segala macam penyakit.”
Dikisahkan, suatu hari ada sahabat yang berjalan melewati sebuah kaum, dan di tengah kaum tersebut ada orang gila yang diikat. Mereka meminta kepada sahabat itu untuk mengobatinnya. Sahabat itu kemudian melakukan pengobatan dengan membaca al-Fatihah selama tiga hari. Setiap hari al-Fatihah dibaca dua kali; pagi satu kali dan sore satu kali. Setiap selesai membaca al-Fatihah sahabat tersebut mengumpulkan air liurnya kemudian diludahkan.
Setelah tiga hari, orang gila itu sembuh dan sahabat yang mengobatinya diberi hadiah seratus ekor domba. Setelah itu, sahabat tersebut bercerita kepada Nabi, dan Nabi memerintahkan untuk memakan domba tersebut, karena ruqyah yang digunakan adalah ruqyah yang benar.
- Membaca Al-Fatihah Berpahala Besar
Pahala membaca al-Fatihah menyamai pahala membaca sepertiga al-Quran, bahkan ada yang mengatakan, pahalanya menyamai membaca Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، رَفَعَهَ إِلَى النَّبِيِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : فَاتِحَةُ الْكِتَابِ تَعْدِلُ بِثُلُثَيِ الْقُرْآنِ
Dari Ibnu Abbas, dan dimarfu’kan pada Nabi SAW. berkata: “Fatihatul Kitab sebanding dengan sepertiga al-Quran.”
عَنِ الْحَسَنِ مُرْسَلًا قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: )مَنْ قَرَأَ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ فَكَأَنَّمَا قَرَأَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيْلَ وَالزَّبُوْرَ وَالْفُرْقَانَ(
Dari Hasan berupa hadis mursal berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja membaca al-Fatihah, maka seolah-olah telah membaca Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran.”
Demikianlah penjelasan singkat tentang keutamaan basmalah dan surat al-Fatihah, semoga bermanfaat. []

