Buku berjudul Muhammadanisme merupakan salah satu mahakarya Snouck Hurgronje, seorang orientalis asal Belanda yang karya-karyanya di bidang keislaman patut diacungi jempol. Beliau telah banyak menelurkan karya berbobot di bidang Islam dan kenusantaraan. Kendati banyak kontoversi yang mengitari seputar karya-karyanya, Snouck merupakan satu dari sekian banyak orientalis yang telah berkontribusi dalam melahirkan karya orisinal tentang Islam.
Buku ini menyajikan kuliah-kuliah Snouck Hurgronje mengenai Islam menyangkut sejarah dan asal-usulnya, perkembangan Islam sebagai sebuah agama dan system politik, serta kondisinya hingga sekarang. Dalam buku ini, tampak sosok Snouck Hurgronje bukan hanya sebagai seorang orientalis, tetapi juga sebagai seorang ilmuwan, sejarawan, pribadi, dan penasihat politik Hindia Belanda.
Pengetahuan dan pemahamannya yang mendalam tentang Islam merupakan buah dari penelitiannya yang dilakukan di Arab Saudi, mengkaji pelbagai kehidupankaum Muslim di sana dan mendokumentasikannya. Selama bertahun-tahun, Snouck juga bergaul dengan para ulama dan kaum Muslim di Indonesia, yang menjadikannya memahami pelbagai tradisi, bahasa, dan agama suku-suku di Indonesia.
Sebagai seorang Orientalis kawakan, Snouck masih menjadi sosok kontroversial. Bagi masyarakat dan pejabat Barat, ia selalu menampilkan dirinya sebagai seorang ilmuwan. Sebagai ilmuwan, ia banyak memberi nasihat pada pemerintah Barat berkaitan dengan “masalah-masalah kaum Muslim”. Namun, ia juga senantiasa menampilkan dirinya sebagai “Muslim yang taat” di hadapan masyarakat Islam hingga ia tampil bak seorang Arab dengan nama Abdul Ghaffar, yang piawai memberi kuliah ihwal Islam, baik yag menyangkut sejarah, hukum, ritual, maupun politik.
