Gus Kholiq: Umat Islam harus Pandai-pandai Mengelola Waktu dalam Hal Melakukan Kebaikan
pp. tribakti at-takwa

Gus Kholiq: Umat Islam harus Pandai-pandai Mengelola Waktu dalam Hal Melakukan Kebaikan

Pada Jum’at, 27 September 2024, Jajaran Pengurus LTNNU Lampung Timur melakukan kunjungan silaturahim di kediaman Gus Khaliq di daerah Raman Utara. Gus Kholiq sendiri merupakan pengasuh PP. Tribakti at-Taqwa sekaligus Ketua Syuriah PCNU Lampung Timur.

Agenda utama dalam silaturahim ini adalah untuk sosialisasi dan meminta dukungan terkait dengan program-program kerja yang dilakukan oleh LTNNU Lampung Timur, yakni terkait dengan penerbitan buku dan pengelolaan website media online keislaman di bawah naungan LTNNU.

LTNNU sendiri merupakan singkatan dari Lajnah Ta’lif wan Nasyar Nahdlatul Ulama, badan otonom NU yang menggawangi bidang literasi dan kepenulisan, terutama penerbitan dan pengembangan informasi keislaman melalui media online.

Selepas kunjungan, segenap pengurus LTNNU mengikuti shalat Jum’at di Masjid PP. Tribakti at-Taqwa, khutbah pada shalat Jum’at juga diisi oleh beliau, Gus Khaliq.

Dalam kesempatan khutbah, Gus Khaliq menyampaikan tema yang amat penting tentang bagaimana umat Islam harus pandai-pandai mengelola waktu, terutama dalam hal melakukan kebaikan.

Dalam cerahamnya beliau menyampailkan betapa pentingnya waktu, apabila seseorang tidak dapat mengatur waktunya dengan sebaik-baiknya, maka ia termasuk orang-orang yang rugi. Waktu laksana pedang, siapa yang tidak memotong waktu (memanfaatkannya) maka ia akan terpotong oleh waktu (sia-sia).

Dalam Islam, waktu dianggap penting karena merupakan nikmat termahal yang tidak bisa kembali. Waktu yang tidak dimanfaatkan dengan baik dapat membuat seseorang menjadi merugi dan hidup bermalas-malasan.

Salah catu cara mengelola waktu adalah seseorang dapat mengelolanya pada skala prioritas, menghindari menunda-nunda, dan mengelola gangguan yang dapat mengacaukan waktu terbaik kita.

Menurut Gus Khaliq, waktu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk terutama melakukan berbagai kebaikan. Tegasnya, kebaikan sekecil apapun akan bernilai pahala yang amat besar. Betatapun kebaikan yang dilakukan itu bersekala kecil, tetapi bila ia dilakukan secara terus-menerus, maka akan berdampak dan melahirkan kebaikan yang lebih besar.

Pemilihan tema khutbah tentang pengelolaan waktu ini sangat penting, mengingat sekarang ini banyak umat Islam yang kehilangan waktu terbaiknya lantaran terlalu sibuk dengan hal-hal duniawi tidak penting. Waktu-waktu yang dilakukan banyak dibuang sia-sia dan makin hari makin tidak terkendali, seperti kebanyakan main hp, banyak nongkrong tidak penting, dan perilaku-perilaku lainnya yang banyak membuang kesempatan berbaik.

Apa yang disampaikan oleh Gus Kholiq ini dapat menjadi pedoman introspeksi diri dan pengingat bersama betapa kita masih sangat minim mengelola waktu. Sebab, kunci kesuksesan yang sesungguhnya adalah bagaimana kita dapat mengelola waktu dengan sebaik-baiknya.

Kita terlalu sibuk dengan hal-hal duniawi sembari mengatakan tidak punya waktu untuk melakukan hal-hal terbaik dalam hidup, padahal yang harus dilakukan adalah bagaimana kita dapat selalu meluangkan waktu (bukan sisa waktu) untuk berbuat kebaikan.

Islamadina.org – news

Editor: Rohmatul Izad

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *